Padang, AsiaPeristiwa.com - Insan Adhyaksa Kota Padang Budi Sastera diusulkan Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatera Barat, Yuni Daru Winarsih, sebagai salah satu bakal calon nominator penerima Adhyaksa Award 2025 dalam kategori Jaksa Penggerak Keadilan Restoratif.
"Kami bangga dengan masuknya, Budi Sastera, putra Sijunjung menjadi nominator penerima Adhyaksa Award 2025 ini," ujar tokoh masyarakat Sijunjung yang juga Kepala Desa Kampung Baru Kecamatan Kupitan, Rabu (2/7/2025).
Budi Sastera dikenal sebagai pendekar Penegakan Hukum dan sosok yang mampu mengimplementasikan penegakan hukum yang digelorakan Kejaksaan Agung ST Burhanuddin di wilayah Hukum Kejari Kota Padang secara Humanis.
Budi mengikuti Adhyaksa Award 2025 ini, memposisikan diri sebagai juru damai dalam menangani kasus pidana ringan bagi warga yang bertikai melalui mediasi sebelum ke pengadilan.
"Kita lebih mengutamakan Komunikasi bagi warga yang bertikai, mengakui kesalahan dan meminta maaf serta tidak mengulanginya, itu sudah penegakan hukum humanis lewat perdamaian sesuai doktrin Kejaksaan, ujar Budi Sastera.
Budi Sastera sebagai Jaksa senior diamanahi Kepala Seksi Pidana Umum Kejaksaan Negeri Kota Padang, Di tanah kelahirannya, ia juga dipercaya sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Keluarga Besar Kampung Baru (IKBK) Desa Kampung Baru Kecamatan Kupitan Kabupaten Sijunjung, periode 2023-2026.
IKBK adalah organisasi pemersatu ribuan masyarakat perantau asal Desa Kampung Baru, Kecamatan Kupitan yang tersebar diberbagai kabupaten/kota dan provinsi di Nusantara.
Budi lahir pada 29 November 1973 di Desa Kampung Baru Kecamatan Kupitan Kabupaten Sijunjung, menepuh pendidikan SD di Kampung Baru, tamat 1986, MTsN Padang Sibusuk (1989), SMKN Sawahlunto (1992).
Suami dari Melvia Roza, menyelesaikan strata satunya di UMMY Solok (2000), dan menuntaskan Magister Hukumnya di Universitas Andalas Padang (2021).
Jaksa senior ini mampu menjadi salah satu nominator penerima Adhyaksa Award 2025 yang diinisiasi media nasional Detik.Com, masuk dalam kategori Jaksa Penegak Keadilan Restoratif. Sosok namanya akan diverifikasi oleh tim penilai dan dewan juri untuk ditetapkan sebagai nominator Adhyaksa Award 2025, kategori Jaksa Penggerak Keadilan Restoratif
"Kita lebih mengutamakan perbaikan silaturahmi dan komunikasi bagi warga yang tengah berperkara. Mengakui perbuatan salah, meminta maaf, memberi maaf dan sepakat penyelesaiannya lewat perdamaian. Inilah hakikat dalam penegakan hukum humanis lewat penerapan Keadilan Restoratif yang telah menjadi doktrin Kejaksaan,” ujar Budi. (Apc-RL)
#Wakil Bupati Dharmasraya
