Batusangkar, AsiaPeristiwa.com - Sebelum adanya media sosial seperti WhatsApp, Twitter, atau Tiktok, kartu pos menjadi alat komunikasi populer pada masanya. Kartu pos bergambar dulu dibuat menarik. Pesannya singkat (short message)." Ini menunjukkan ketika kita berada di suatu tempat, atau untuk menunjukkan saya sedang berada di sini, atau sedang kangen dan lain-lain, kita gunakan kartu pos," sebut Fadli Zon.
Demikian dijelaskan Menteri Kebudayaan RI Fadli Zon ketika peluncuran buku ditulis Fadli Zon dan Mahpudi, Sabtu (2/8/2025) di Aia Angek Cottage Kecamatan X Koto, Tanah Datar, Sumatera Barat.
Buku itu merupakan buku kedua dari seri Kartu Pos Bargambar Hindia Belanda karya Fadli Zon & Mahpudi. Sebelumnya, Fadli Zon juga telah meluncurkan buku pertama berjudul Buitenzorg pada Maret 2025.
Buku Kartu Pos Bergambar Fort de Kock Padang dan Sekitarnya memuat 205 kartu pos bergambar terbit pada masa Hindia Belanda. Buku memuat gambar-gambar tentang pemandangan alam, manusia dan peradaban Sumatera Barat, khususnya dari wilayah Fort de Kock (Bukittinggi), Padang, dan beberapa daerah lain.
Kata Fadli, buku tersebut menjadi sebuah dokumentasi sejarah dan kebudayaan sangat berharga. Pasalnya, gambar-gambarnya merupakan kartu pos dengan foto-foto tentang Sumatera Barat pada era zaman kolonial Belanda, 1890 hingga tahun 1940 dan terdapat juga foto-foto tentang daerah Payakumbuh, Sawahlunto, Solok, Padang Panjang dan lain-lain.
Kehadiran buku ini, kata Fadli, dapat membayangkan suasana awal kemerdekaan dulu, terutama di Sumatera Barat. Seperti kita tahu dari sejarah, namanya Fort de Kock itu dari nama Jenderal de Kock. Fort de Kock menjadi nama Bukittinggi di masa itu.
Wakil Gubernur Sumatera Barat Vasco Ruseimy menyampaikan dari peluncuran buku kartu pos bergambar dapat menjadi memorial seperti apa gambaran-gambaran masa lalu bisa dirasakan pada kartu pos tersebut.
Dikatakan Vasco, buku ini bisa menjadi memorial untuk dikenang generasi-generasi senior dan juga bisa menjadi petunjuk arah bagi generasi muda, putra putri Minangkabau untuk melanjutkan pembangunan Sumatera Barat kedepannya.
Wakil Bupati Ahmad Fadly juga menerima Buku Kartu Pos Bergambar Fort De Kock Padang dan sekitarnya dari Menteri Kebudayaan Fadli Zon.
Peluncuran Buku Kartu Pos Bergambar Fort de Kock itu dihadiri Bupati Dharmasraya Annisa Suci Ramadhani, Wako Bukittinggi Ramlan Nurmatias, Wawako Padang Panjang Allex Saputra, Wakil DPRD Sumatera Barat, Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah III Nurmatias, Budayawan Taufik Ismail, Staf Khusus Menteri Kebudayaan Bidang Protokoler dan Rumah Tangga, Direktur Sarana dan Prasarana Kemenbud dan para undangan. (Apc-hbd)
#Fadli Zon
