Padang, AsiaPeristiwa.com - Universitas Andalas (Unand), Minang Diaspora Network-Global (MDN-G), dan Wardah Group sepakat membangun sinergi untuk memajukan pendidikan serta sumber daya manusia (SDM) Minangkabau.
Kesepahaman ini terjalin dalam pertemuan yang berlangsung pada Jumat (15/8/2025) di kediaman Owner Wardah Paragon Group, DR (HC) Nurhayati Subakat.
Dalam rombongan Unand hadir Rektor Dr. Efa Yonnedi, Wakil Rektor Dr. Hefrizal Handra, dan Sekretaris Unand Dr. Aidinil Zetra, yang didampingi Presiden MDN-G Prof. Dr. Fasli Jalal, Direktur Eksekutif MDN-G Burmalis Ilyas, serta Wakil Bendahara MDN-G Mulyeni.
Pada awal pertemuan, Rektor Unand Efa Yonnedi menyampaikan apresiasi kepada Nurhayati Subakat atas dukungan yang diberikan selama pandemi Covid-19, berupa bantuan alat PCR untuk RS Unand, alat pelindung diri (APD), dan beasiswa bagi mahasiswa yang disalurkan melalui MDN-G maupun langsung dari Wardah/Paragon.
Wardah juga tercatat pernah memberikan donasi sebesar Rp.3 miliar untuk penanganan Covid-19 di Sumatera Barat. Selama Covid 19 Wardah ikut menyumbang donasi sebesar Rp.40 Miliar untuk skala Nasional.
Efa Yonnedi memaparkan, sejumlah peluang kerjasama, mulai dari program beasiswa bagi mahasiswa berprestasi dari keluarga kurang mampu yang diperkuat melalui dana abadi Unand, kolaborasi riset kosmetik dan program magang mahasiswa di Paragon, hingga pengembangan UMKM dan nagari.
Selain itu, katanya, Unand juga mendorong penggalangan wakaf produktif dan zakat yang dialokasikan untuk beasiswa.
Saat ini UNAND telah memiliki dana abadi sebesar Rp.32 miliar hasil efisiensi anggaran kas universitas, dan diharapkan dukungan para donatur, termasuk dari Nurhayati Subakat, sehingga dapat memperluas manfaat program ini.
Efa Yonnedi menegaskan, universitas yang dipimpinnya memiliki reputasi nasional dan internasional, dengan mahasiswa yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia hingga mancanegara, terutama dari ASEAN dan Afrika.
Menurutnya, kemitraan dengan Diaspora Minang berpotensi besar menghadirkan akses jaringan global, pertukaran pengetahuan, dan peluang riset yang saling menguntungkan.
"Kolaborasi ini diharapkan dapat melahirkan beasiswa Diaspora, pertukaran pengetahuan, serta workshop bersama pakar luar negeri untuk memperkuat identitas, warisan, dan daya saing SDM Minang," kata Efa.
Nurhayati Subakat menyambut baik rencana tersebut dan menyatakan kesediaannya untuk berkontribusi pada program dana abadi Unand.
Sebelumnya, melalui Paragon Technology and Innovation, ia telah memberikan dana abadi sebesar Rp.52 miliar untuk ITB dan Rp.50 miliar untuk UI.
Ia berharap Unand mampu melahirkan lulusan yang tidak hanya mencari pekerjaan, tetapi juga menciptakan lapangan kerja, serta memiliki keterampilan dalam bidang kewirausahaan, ekonomi, peternakan, perikanan, dan mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi serta kecerdasan buatan (AI).
“Saya percaya, dengan sinergi yang tepat, kita bisa melahirkan anak-anak muda Minang yang kreatif, inovatif, dan siap membawa nama baik daerah di kancah dunia,” katanya
Sebagai bentuk dukungan, Paragon akan menjajaki kolaborasi melalui program Mini MBA untuk pelatihan kewirausahaan bagi mahasiswa Unand.
Nurhayati juga membuka peluang kerja bagi lulusan Unand yang cerdas, berintegritas, dan profesional.
Ia mencontohkan sosok Devid, calon mahasiswa ITB dari keluarga kurang mampu yang pernah dibantu Paragon hingga dijemput langsung oleh Rektor ITB sebagai bentuk kepercayaan pada potensi SDM.
Presiden MDN-G Prof Fasli Jalal menyatakan dukungan penuh terhadap rencana kolaborasi ini.
Ia mendorong Unand menjalin kerja sama dengan INS Kayutanam dalam program kewirausahaan, perikanan, dan peternakan.
Fasli mengapresiasi kontribusi Nurhayati yang telah membangun 54 kamar dan fasilitas lain di INS, sehingga 90 persen lulusannya diterima di Perguruan
Tinggi Negeri.
Dukungan lain juga datang dari Yendra Fahmi yang memberikan bantuan sebesar Rp.300 juta.
Dalam kesempatan itu, Bendahara MDN-G Mulyeni melaporkan bahwa program beasiswa MDN-G berjalan baik berkat dukungan dari Nurhayati dan para tokoh Minang lainnya di dalam maupun luar negeri.
Direktur Eksekutif MDN-G Burmalis Ilyas, turut apresiasi langkah Rektor Unand yang aktif membangun jejaring dengan Diaspora Minang.
Menurutnya, keteladanan filantropi Nurhayati Subakat patut ditiru dan diperluas agar manfaatnya semakin besar bagi masyarakat Minangkabau dan Indonesia.
Pertemuan ini menghasilkan kesepakatan untuk memperkuat program beasiswa dan dana abadi, riset aplikatif, program magang, serta pelatihan kewirausahaan yang menjangkau kampus, UMKM, dan nagari.
Sinergi antara Unand, MDN-G, dan Wardah diharapkan mampu melahirkan SDM Minang yang unggul, berkarakter, dan berdaya cipta demi kemajuan Sumatera Barat dan komunitas Minang di seluruh dunia. (Apc-fm)
#Minang