Jakarta, AsiaPeristiwa.com - Presiden RI Prabowo Subianto memutuskan untuk tetap bertolak ke China dari Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, pada Selasa (2/9/2025) malam, setelah sebelumnya Prabowo sempat batal ke China. Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi mengungkapkan alasan mengapa Prabowo akhirnya tetap terbang ke China.
Prabowo minta maaf ke Pemerintah China tidak bisa menghadiri undangan kunjungan, karena beberapa hari lalu Prabowo sempat menyatakan batal terbang ke China karena melihat dinamika situasi dalam negeri yang diwarnai kerusuhan. "Beberapa hari belakangan ini, ada permohonan yang besar dari pemerintah Tiongkok untuk dapatnya Bapak Presiden Prabowo Subianto menghadiri, paling tidak di satu hari di acara peringatan 80 tahun dan di acara parade militer pemerintah Tiongkok," ujar Prasetyo dalam YouTube Setpres, Selasa malam, seperti yang dilansir Kompas.com pada Rabu ini.
Kondisi Indonesia terjadinya demonstrasi besar-besaran menjadi pertimbangan pembatalan lawatan Presiden ke China. Setelah Prabowo mendapatkan laporan bahwa situasi di Indonesia telah pulih, baru Prabowo berangkat melaksanakan kunjungan ke China. "Namun demikian, Bapak Presiden dalam mengambil keputusan tentu saja tetap mempertimbangkan segala sesuatu yang berkenaan dengan dinamika beberapa hari di tanah air," sambungnya.
Dia mengatakan situasi keamanan di Indonesia telah pulih sehingga Prabowo dapat pergi ke China. (Apc-fm)
#Presiden RI kunjunga lawatan ke Tiongkok
